Dailysurabaya.com JAKARTA – Direktur Jenderal Pelayanan juga Kepatuhan HAM (Dirjen PDK HAM) Kementerian HAM (Kemenham), Munafrizal Manan, mengecam pemerkosaan yang diadakan oleh dituduh Priguna Anugrah Pratama atau PAP (31), terhadap tiga wanita. Aksi bejat dilaksanakan dokter residen PPDS FK Unpad yang disebutkan dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kejadian itu, menambah daftar panjang tindakan hukum pada sektor sekolah kebugaran kedokteran. Munafrizal memohonkan agar Kementerian Aspek Kesehatan (Kemenkes) melakukan evaluasi hingga audit HAM dalam dunia institusi belajar kedokteran.
Dia mengingatkan, persoalan hukum kekerasan seksual Priguna melanjutkan daftar hambatan lembaga pendidikan kondisi tubuh kedokteran. Sebelumnya, kata dia, sudah terjadi persoalan hukum perundungan (bullying) dan juga tindakan ekspoitatif yang mana dijalankan oleh dokter senior terhadap dokter residen.
“Kementerian HAM menggerakkan Kementerian Bidang Kesehatan bukan hanya saja sebatas melakukan respons kasuistik, tetapi juga melakukan evaluasi multiaspek terhadap dunia sekolah kedokteran lalu dunia kesehatan. Kemenkes perlu melakukan audit HAM di tempat dunia lembaga pendidikan kedokteran khususnya lalu dunia praktik kebugaran umumnya agar selaras dengan prinsip kepatuhan HAM,” ujar Munafrizal, Hari Sabtu (12/4/2025).
Ia pun menyatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kemenkes agar dorongan yang dimaksud sanggup ditindaklanjuti.
“Direktorat Jenderal Pelayanan kemudian Kepatuhan HAM Kementerian HAM akan segera melakukan komunikasi serta koordinasi dengan Direktorat Jenderal terkait di dalam Kementerian Bidang Kesehatan untuk mengkaji detail hal ini,” ujarnya.
Munafrizal mengatakan, insiden kekerasan seksual Priguna sudah pernah mencederai komitmen otoritas untuk menguatkan pemberdayaan dan juga pengamanan perempuan sebagaimana ditegaskan di Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
