Dailysurabaya.com JAKARTA – pemerintahan menyiapkan kegiatan rumah subsidi bagi wartawan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia menyatakan telah terjadi menyesuaikan kriteria penerima acara agar lebih besar inklusif.
Amalia memverifikasi bahwa wartawan yang digunakan berdomisili di dalam Jabodetabek dengan penghasilan hingga Rp13 jt untuk yang tersebut telah berkeluarga kemudian Rp11–12 jt untuk yang masih lajang dapat mengakses inisiatif subsidi ini.
“Awalnya kami menetapkan batas penghasilan Rp7–8 juta. Namun, pasca mempertimbangkan kondisi lapangan dan juga pentingnya peran wartawan di masyarakat, batas ini kami longgarkan. Hal ini langkah agar lebih banyak berbagai jurnalis bisa saja merasakan faedah inisiatif tersebut,” ujar Amalia, Rabu (9/4/2025).
Sementara, Menteri Perumahan kemudian Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyatakan bahwa peluncuran perdana kegiatan ini akan diadakan pada 6 Mei 2025 mendatang. Dalam tahap awal pelaksanaanya, ditargetkan 1.000 unit rumah subsidi tersedia untuk wartawan di dalam berbagai daerah.
Dia menegaskan pentingnya transparansi di proses seleksi, yang akan melibatkan Dewan Pers kemudian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
“Kami menyadari tantangan pada menentukan prioritas penerima, oleh sebab itu pasti akan ada tambahan banyak permintaan daripada unit yang digunakan tersedia. Maka kami ingin pastikan seleksi dijalankan secara objektif dan juga tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara, Menteri Komunikasi lalu Digital, Meutya Hafid, menyatakan dukungannya menghadapi penyediaan rumah subsidi bagi wartawan sebagai salah satu pilar demokrasi dalam Indonesia. Terlebih lagi, inisiatif ini juga menjadi perhatian penuh Presiden Prabowo Subianto.
“Kesejahteraan wartawan harus menjadi bagian dari program strategis negara melalui tindakan nyata yang mana bisa saja secara langsung dirasakan,” katanya.
